Gatot ke India

12821341_1151583104853098_2246342825959868607_n.jpg

Agak ‘melenceng’ nih, kalau selama ini blogger menulis cerita tentang perjalanan mereka, saya malah menulis tentang sesuatu yang belum terjadi. Ke India buat saya baru sekedar mimpi doang, karena sampai saat ini saya selalu GATOT pergi ke India. Hehehe.

Jadi, Ceritanya, salah seorang teman di facebook berhasil membuat saya baper luar biasa pagi ini. Tiba – tiba dia posting di FB-nya akan membuka open trip ke India. Iya, ke India. Negara yang membuat saya berkali – kali ‘hampir pergi’. Catet, HAMPIR PERGI. Hahaha. Kalau teman saya yang berhasil bikin saya baper itu sudah bisa dibilang ‘khatam’ tentang India, saya yaa itu tadi. Hiks.

Buku dan segala macam informasi tentang India sudah saya kumpulkan sejak lama. Bahkan berkali – kali setiap teman yang baru balik dari India, saya datengin hanya untuk mendengarkan cerita dan menanyakan segala hal tentang Negara tersebut. Parah yaa?

oke, saya akan cerita sedikit kenapa saya dan keluarga bisa GATOT ke India. Check it out.

 

GATOT Pertama

Setelah sebelumnya kami traveling ke Vietnam dan Kamboja, maka saya sudah sangat yakin India dengan Taj Mahal yang menjadi tujuan utama kami adalah Negara selanjutnya yang bakal kami sambangi.

Seperti biasa sebelum traveling, saya sempatkan beli buku mengenai Negara yang akan dikunjungi. Sebagai referensi dan biar gak nyasar di Negara orang. Dan saya yang pelupa parah memang lebih aman membuka buku ketimbang mengandalkan daya ingat yang sudah mulai menurun dimakan usia. *jiaaahhh curhat.
Gak tanggung- tanggung, saya membeli 2 buku sekaligus. Niat kan?

Sudah gugling dan lain – lain. Sudah pula intip – intip harga tiket, ngebandingin satu penerbangan dengan penerbangan lain. Melihat – lihat hotel/penginapan yang akan di inapi nantinya. Dan tentu saja sudah gugling tempat-tempat apa saja yang bakal dikunjungi.

Namun, manusia hanya bisa berencana, Tuhan pemilik langitlah yang menentukan. Tiba – tiba di TV, ramai pemberitaan mengenai panasnya India yang kala itu sampai puluhan derajat hingga mampu ‘melumerkan’ aspal, dan tidak sedikit memakan korban jiwa. Masya Allah.

Tanpa mengurangi rasa duka cita yang mendalam atas bencana yang terjadi disana, dilain pihak, saya pun bersyukur karena dengan adanya pemberitaan itu kami berhasil terhindar dari bencana. Bagaimana seandainya kalau kami langsung pergi saja tanpa menghiraukan atau memantau cuaca disana.

Alhamdulillah. Semua kejadian pasti ada hikmahnya.

“Next time aja”, kata saya mencoba menghibur diri. Toh masih ada hari esok, kan.

12193664_1259951987368287_4967344785615882907_n

GATOT ke- 2

Semua orang pasti tidak menginginkan apa yang sudah menjadi rencananya batal begitu saja. Namun, lagi – lagi kita hanya bisa berencana.

Pada bulan April 2015 lalu, disaat anak saya libur sekolah, kami kembali merencanakan perjalanan ke India. Sama seperti pengalaman yang pertama, saya dan suami sudah detail membuat itinerary dan segala tetek bengeknya. Setelah mendekati waktu keberangkatan, kami mencari tahu keadaan disana. Selain gugling di internet, kami menanyakkan langsung kepada beberapa orang kawan yang memang tinggal di sana. Jawabannya sama, suhu di India sedang panas2nya.

Lagi – lagi saya mengalah pada kenyataan yang ada. Bagaimana pun kepengennya hati menjejakkan kaki di India, saya harus realistis. Daripada ‘terpanggang’ disana mending urungkan niat.

Akhirnya, saya mencoba untuk ‘berpaling’ ke Myanmar, kota dengan seribu pagodanya. Eh, ternyata disana juga kata mbah google lagi puanas juga.

Ya udah, akhirnya kami putuskan ke Jakarta saja berkumpul dengan keluarga saya. Tapi dasar gak mau rugi dengan liburan sekolah yang lumayan itu, akhirnya kami pun tergoda dengan tiket promo ke Thailand. Yuuuukkk kita cuus ke Negara Gajah putih saja, tanpa gugling bagaimana cuaca disana. Toh, Thailand relative ‘dekat’ dengan Jakarta, pastilah suhunya mirip – mirip saja. Begitu pikir saya.

Aaahhh, ternyata sodara – sodara, suhu disana juga sedang hot-hotnya. Begitu keluar dari Mueng Duong airport, udara puanaaas serasa menampar keras. Aduuuuuhhh ampuuunn.

“merah pipi Hayati, bang….”

 

😀 😀 😀

12472433_10154152399529903_6317989623496264521_n

———- bersambung ———-